Jumat, 20 April 2012


Tari Tradisonal Lengger
           
1.      Sejarah Tarian Lengger
Lengger adalah sebuah kesenian / Tari yang berasal dari daerah banyumasan, pada awalnya kesenian lengger diciptakan sebagai sebuah tarian ritual yang berfungsi sebagai sarana tolak bala dan media ruwatan. Kesenian Lengger sudah ada sejak dulu dan pernah di gunakan oleh Sunan Kalijogo untuk menarik para pemuda agar rajin ke Masjid.  Selain itu Kesenian Lengger merupakan kesenian tradisional kerakyatan yang mewarnai kehidupan masyarakat Dataran Tinggi Dieng, kesenian ini bermanfaat bagi kehidupan masyarakat seperti bersih desa, sebagai pelengkap upacara hari besar, sebagai hiburan dan juga media pendidikan.
 Keberadaan kesenian lengger di Dieng dan berbagai daerah seperti di telan zaman, yang kian lama semakin surut. Jika tinjau kembali daya minat masyarakat semakin berkurang, hal ini disebabkan oleh gejala-gejala moderenisasi. Salah satu contoh, masyarakat lebih senang dengan hiburan sesui dengan zamanya. Upaya untuk melestarikan kesenian / tari lengger perlu digalakkan, apalagi dieng merupakan daerah wisata, dimana sektor wisata tak dapat lepas dari seni budaya yang ada. Bahkan keberadaan kesenian lengger dapat menjadi nilai lebih di kawasan wisata Dieng.
Dulu penari lengger adalah pria yang berdandan seperti wanita, kini penarinya umumnya wanita cantik sedangkan penari prianya hanyalah sebagai badut pelengkap yang berfungsi untuk memeriahkan suasana, badut biasanya hadir pada pertengahan pertunjukan. Jumlah penari lengger antara 2 sampai 4 orang, mereka harus berdandan sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat menarik, rambut kepala disanggul, leher sampai dada bagian atas biasanya terbuka, sampur atau selendang biasanya dikalungkan dibahu, mengenakan kain/jarit dan stagen.
Lengger menari mengikuti irama khas  yang lincah dan dinamis dengan didominasi oleh gerakan pinggul sehingga terlihat sangat menggemaskan. Peralatan music dari tarian ini terdiri dari gamelan, kenong dan gong, kendang dan gendang. Dalam penyajiannya calung diiringi vokalis yang lebih dikenal sebagai sinden. Satu grup calung minimal memerlukan 7 orang anggota terdiri dari penabuh gamelan dan penari/lengger. Seorang penari lengger dituntut harus mampu menari dan bernyanyi, dengan memainkan gerakan secara lincah dan dinamis hal ini merupakan ciri khas identitas daerah, bahkan menjadi nilai-nilai budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat.

2.      Sejarah Berdirinya Tarian Lengger Di Desa Campur Anom
Kesenian lengger di daerah campur anom ini bernama Lestari Budoyo yang artinya melestarikan budaya melalui tarian tradisional. Kesenian ini berdiri sejak tahun 2009. Kesenian ini terjadi karena adanya perselisihan antar pemuda di desa campur anom. Permasalahan utamanya adalah karena polotik yaitu perbedaan pilihan partai. Hal ini menyebabkan para pemuda di desa ini terpecah belah dan tidak pernah saling menyapa antara satu dengan yang lain. Akhirnya setelah pemilihan umum berlangsung  para sesepuh atau para orang tua mempunyai ide untuk menyatukan para pemuda di desa campur anom kembali yaitu dengan cara membentuk suatu kesenian yaitu kesenian tari lengger ini.                  
Setelah berjalan beberapa tahun tarian ini sudah begitu terkenal sehingga mereka sudah tampil di beberapa daerah seperti wonosobo, temanggung dan beberapa kota lainnya. Tari lengger ini adalah sebuah karya seni diciptakan manusia sebagai bentuk ekspresi budaya dan merupakan ungkapan sosialnya, sehingga karya seni diciptakan oleh manusia tidak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri tetapi juga untuk kebutuhan orang lain.
Tarian tradisional ini harus tetap di lestarikan dan di pertahankan agar tidak punah di telan zaman. Karena itu untuk kedepanya perlu dipikirkan agar generasi penerus kesenian lengger tetap eksis dalam menghadapi perkembangan zaman.

3.      Anggota Kesenian Lengger
Anggota dari kesenian lengger ini adalh gabungan antara 3 dusun yaitu dusun Garukem, dusun Getas, dan dusun Mindikan yang sama sama mempunyai jiwa seni. Jadi dari 3 desa ini terdapat beberapa pemua yang memiliki jiwa seni untuk menari lengger. Jadi siapapun yang berminat gabung bisa langsung latihan dan gabung dengan mereka. Ketua dari kesenian ini adalah Bapak Ngateman yaitu warga dusun Garukem.
Samapi saat ini kesenian ini sudah berkembang sehingga mereka sudah menciptakan generasi penerus baru yaitu anak SD dan anak SMP yang memiliki jiwa seni. Mereka sudah di ajari tarian ini sehingga kelak mereka sudah mahir dan pandai untuk meneruskan kesenian di desa campur anom ini.

4.      Jenis Taria Lengger
Jenis tarian lengger ini ada bermacam macam ceritanya. Sebenarnya tarian lengger ini tercipta dari sebuah cerita yaitu , Pada zaman dahulu kala ada seorang gadis cantik yang di sukai oleh beberapa orang laki-laki yang memiliki sifat berbeda-beda antara lain lembut, kasar, pendekar, penculik, pangeran, pelawak, petani, dll.
      Beberapa sifat itu di tuangkan pada beberapa judul tarian yaitu sebagai berikut:
1.      Tarian gondang keli, tarian ini bercerita tentang seorang laki laki yang memiliki jiwa lembut dan penuh kasih sayang. Ia sangat mencintai gadis ini sehingga ia rela berkorban apapun demi gadis catik ini.
2.      Tarian kebo giro, tarian ini bercerita tentang seorang laki-laki yag mempunyai jiwayang sangat kasar. Tingkah lakunya sangat kasar dan ia rela melakukan apa saja demi gadis ini walaupun halite membahayakan dirinya sendiri.
3.      Tarian gondo suli, tarian ini bercerita tentang seorang laki-laki yang mempunyai sifat seorang pendekar atau pahlawan yang selalu siap sedia untuk membantu gadis ini jika ia mengalami kesulitan.
4.      Tarian bajing loncat sutang walang, tarian ini bercerita tentang seorang laki-laki yang sangat mencintai gadis ini. Sehingga ia harus menculiknya demi medapatkan gadis yang ia cintai.
5.      Tarian sari ndoro, tarian ini bercerita tentang sang pangeran yang memiliki kekuasaan penuh atas suatu kerajaan. Ia sangat mencintai gadis ini dan ia sangat berantusis untuk memilikinya.
6.      Tarian cawo gletak, tarian ini bercerita tentang seorang laki-laki tua yang suka melawak. Ia sangat menginginkan wanita ini untuk menjadi istrinya,
7.      Tarian melik-melik, tarian ini bercerita tentang seorang petani yang rela menjual hartanya untuk bertani demi mendapatkan gadis ini. Tetapi ternyata panennya gagal dan ia menggunakan sisa uangnya untuk berjudi dan mabuk.

5.      Manfaat Apabila Bergabung Dengan Komunitas Ini
Manfaat yang saya peroleh apabila saya mengikuti komunitas ini adalah saya dapat ikut berpartisipasi dalam usaha melestarikan kebudayaan daerah di pulau jawa ini, khususnya tarian lengger. Selain itu saya juga dapat belajar untuk menari lengger dari teman-teman di komunitas ini.

6.      Pandangan Saya Tentang Komunitas Ini
Menurut saya komunitas ini adalah komunitas yang sangat bagus. Selain bertujuan untuk menyatukan pemuda di desa campur anom, komunitas ini juga bertujuan untuk melestarikan kenudayaan tari tradisional di jawa. Saya tertarik untuk ikut dengan komunitas ini karena saya juga ingin belajar tarian lengger ini. Menurut saya, sesuatu yang unik pada komunitas ini adalh jenis tariannya yang bervariasi dan ceritatnya tariannya yang unik unik.


                                                    




Tidak ada komentar:

Posting Komentar